Ratusan Insan Hebat Sawit Berkumpul di Forum Sawit Indonesia (FoSI) 2022

Perkebunan dan industri sawit kini telah menjadi komoditi strategis yang menjadi sumber penghidupan petani, penggerak ekonomi daerah dan menjadi penyumbang terbesar bagi devisa negara.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pusat Sains Kelapa Sawit (PSKS) INSTIPER Dr. Purwadi MS, saat menyampaikan sambutan pada Forum Sawit Indonesia (FoSI) 2022, di Kampus INSTIPER Yogyakarta, Selasa (29/11). Kelapa Sawit juga memiliki kontribusi besar di dunia, yang menyediakan pangan murah khususnya penyediaan minyak nabati untuk di konsumsi.
“Sawit sumber kemakmuran bangsa yang menjadi sumber pangan, dan energi terbarukan bagi dunia, Kelapa Sawit terus tumbuh dan berkembang sepanjang masa. Atas dasar itulah, perlu dukungan perlindungan kita semua khususnya pemerintah,” ujar Dr. Purwadi, Ketua Panitia FoSI 2022 dalam pidato pembukaan.
“Kelapa sawit membutuhkan intervensi pemerintah untuk governance karena intervensi dapat mengoreksi terhadap kegagalan pasar terkait daya tawar pasar, informasi pasar, insentif pasar, stabilitas harga, keadilan dalam distribusi pendapatan para pihak sepanjang rantai pasok. Lalu memperlancar dan mempercepat investasi infrastruktur sektor publik. Lalu peranan kelapa sawit dan industrinya sangat besar terhadap perekonomian nasional yang perlu berkelanjutan,” jelasnya.
Dr. Purwadi mengatakan pembangunan kelapa sawit dan industrinya membutuhkan dukungan kebijakan agar memiliki daya saing jangka panjang. Namun demikian paling tidak terdapat 5 hal yang perlu menjadi fokus perhatian yaitu Kebijakan Nasional, Regional dan lokal. Kebijakan sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Kebijakan dalam inovasi, riset dan pengembangan. Kebijakan investasi dan bisnis, kebijakan menghadapi dunia global. Kelima kebijakan di atas menjadi pondasi membangun daya saing kelapa sawit dan industrinya. Dengan demikian kita membutuhkan pemetaan kebijakan-kebijakan yang di keluarkan pemerintah, efektifitas dalam implemetasi kebijakan serta pemikiran kebijakan baru untuk menghadapai tantangan dalam geopolitik eknomi perkelasawitan global, nasional, maupun lokal.
Dr. Harsawardana selaku Rektor INSTIPER, dalam sambutannya menjelaskan Forum Sawit Indonesia 2022 dapat menjadi forum diseminasi dan pertemuan bagi pemangku kepentingan kelapa sawit.
“FoSI juga mengundang asosiasi-asosiasi di bidang perkelapa sawitan, dan tentunya para pihak yang berkepentingan dalam pembangunan perkelapasawitan. Pada forum ini para pihak kita ajak untuk berfikir jenih untuk kebutuhan kebijakan dalam jangka panjang,” pungkasnya.
FoSI 2022 dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari belasan pejabat dari sejumlah kementerian RI, Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), pimpinan perusahaan perkebunan sawit, asosiasi petani sawit diantaranya dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) yang dihadiri langsung Dr Ir Gulat Manurung, MP., C.IMA., C.APO, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI), Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Masyarakat Perkelapa sawitan Indonesia (MAKSI), serta puluhan CEO, COO maupun CHR perusahan perkebunan. Pada pembukaan menghadirkan tokoh perkelapasawitan nasional antara lain Dr. Bayu Krisnamurthi, Ir. Achmad Manggabarani, Prof. Agus Pakpahan, Joko Supriyono, Dr. Gulat ME Manurung, Paulus Tjakrawan, Sahat Sinaga, Eddy Abdurrachman, Rapolo Hutabarat.
FOSI 2022 membahas 5 topik diskusi yang mengundang delapan eselon satu dari delapan kementerian terkait pembangunan sawit. FoSI juga mengundang asosiasi-asosiasi di bidang perkelapa sawitan, dan tentunya para pihak yang berkepentingan dalam pembangunan perkelapasawitan. Pada forum ini para pihak diajak untuk berfikir jernih untuk kebutuhan kebijakan dalam jangka panjang.

FoSI 2022 yang diadakan selama dua hari pada tanggal 29-30 November 2022 mempunyai tujuan untuk pemetaan, pengkajian, dan pemikiran kebijakan dalam pengembangan kelapa sawit untuk kemitraan sinergis dalam “semangat bergotong royong” oleh semua pelaku sepanjang rantai pasok untuk membangun daya saing dan keberlanjutan sistem industri kelapa sawit indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
Untuk menarik minat peserta dan sebagai rangkaian acara FoSI 2022, INSTIPER juga mengadakan dua “side event” pada 28 November 2022. Dua kegiatan tersebut antara lain POCOOF (Palm Oil COO Forum) yang dihadiri oleh COO perkebunan kelapa sawit dan PHCAF (Palm Oil Human Capital Forum) sebuah forum diskusi yang mengundang Direktur, GM Human Capital atau HRD.