MENRISTEKDIKTI RESMIKAN GEDUNG PERPUSTAKAAN INSTIPER

Gedung Perpustakaan INSTIPER diperuntukkan untuk sivitas akademika INSTIPER maupun masyarakat umum dalam mencari buku, artikel, dan jurnal ilmiah. Selain itu, Perpustakaan ini didesain sebagai lokasi mahasiswa untuk berkumpul atau berdiskusi. Gedung Perpustakaan tersebut dibangun dengan luas total 3.215 m2 yang terdiri dari 3 lantai dan 1 basement.

Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Menristekdikti), Prof. H. Mohammad Nasir, Ph.D, Ak., pada kunjungannya ke INSTIPER (18/3) berkesempatan meresmikan gedung Perpustakaan INSTIPER yang telah selesai dibangun pada Desember 2018 lalu. Setelah melakukan pemotongan buntal dan mendatangani prasasti peresmian gedung, Moh. Nasir beserta rombongan berkesempatan untuk meninjau Gallery Perkebunan yang sedang dikembangkan INSTIPER sebagai pusat informasi dan pengetahuan tentang Perkebunan di Indonesia.

“Lantai basement Gedung Perpustakaan pada saat ini dikembangkan sebagai Gallery Perkebunan. Gallery Perkebunan tersebut nantinya akan menjadi salah satu pusat informasi dan pengetahuan tentang budidaya, komoditas, dan pengembangan teknologi di bidang perkebunan di Indonesia. Terdapat berbagai komoditas perkebunan yang nantinya akan ditampilkan dalam Gallery Perkebunan tersebut seperti: kelapa sawit, kopi, kakao, karet, tebu, the, tembakau, cengkeh, lada, dan komoditas perkebunan lainnya. Hal ini dilakukan INSTIPER sebagai bukti totalitas INSTIPER yang memilih core competency pendidikan di bidang perkebunan dan kehutanan. Jika masyarakat Indonesia ingin mempelajari tentang perkebunan Indonesia cukup berkunjung ke INSTIPER Yogyakarta”, jelas Betti Yuniasih, Humas INSTIPER.

Rektor INSTIPER, Dr. Purwadi menambahkan, “Selain mengembangkan Gallery Perkebunan pada saat ini INSTIPER juga menyiapkan Model Pendidikan Tinggi 4.0 dan juga rencana pengembangan pendidikan tinggi yang baru yaitu Politeknik Perkebunan Stiper Yogyakarta, yaitu program pendidikan sarjana terapan bidang perkebunan dan industri serta bisnisnya. Untuk awal pendirian direncanakan ada 3 jurusan yaitu: Agroteknologi Kelapa Sawit, Teknologi Kelapa Sawit, dan Agroindustri Kopi. Selanjutnya akan ditambah untuk komoditas teh, kakao, dan gula”.