KUNJUNGAN BPDP PADA KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN MAHASISWA BEASISWA SDM PKS INSTIPER YOGYAKARTA

Ungaran (18/6), untuk membekali mahasiswa penerima beasiswa SDM PKS untuk nantinya siap memasuki dunia industri kelapa sawit, INSTIPER Yogyakarta menyelenggarakan serangkaian kegiatan praktik lapangan untuk mahasiswanya. Sebanyak 120 orang mahasiswa penerima beasiswa SDM PKS yang merupakan penerima beasiswa angkatan kedua mengikuti kegiatan praktik lapangan yang diselenggarakan pada Bulan Mei-Juli 2025. Rangkaian kegiatan praktik lapangan ini diselenggarakan di kampus INSTIPER dan di kebun SEAT KP2 Ungaran.
Kegiatan praktik lapangan ini merupakan kegiatan wajib bagi mahasiswa semester lima. Kegiatan ini merupakan tahap untuk membangun pola piker logis mahasiswa untuk dapat menganalisis masalah dan memberikan solusi berdasarkan data dan fakta. Mahasiswa dituntut untuk dapat menyarikan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari perkuliahan dan praktikum yang telah diselenggarakan di kampus. 
Kegiatan praktik lapangan mahasiswa penerima beasiswa SDM PKS INSTIPER angkatan kedua ini didesain untuk memberikan pengalaman bagi mahasiswa tentang industri kelapa sawit secara holistik mulai dari proses persiapan lahan, budidaya, pengolahan, mekanisasi, dan manajemen industri kelapa sawit. INSTIPER Yogyakarta melibatkan empat prodi yaitu Prodi Agroteknologi yang membidangi bagian budidaya kelapa sawit, Prodi Agribisnis yang membidangi bagian manajemen dan administrasi industri kelapa sawit, Prodi Teknologi Hasil Pertanian yang membidangi bagian pengolahan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit hingga menjadi crude palm oil (CPO) dan produk turunan lainnya, serta Prodi Teknik Pertanian yang membidangi bagian mekanisasi dan sistem informasi di industri kelapa sawit. Sinergi antara keempat program studi yang memiliki minat studi di bidang kelapa sawit ini menjadikan kurikulum praktik lapangan INSTIPER menjadi lengkap dari hulu hingga hilir. 
Rangkaian kegiatan praktik lapangan mahasiswa penerima beasiswa SDM PKS juga mendapat masukan dan saran dari berbagai mitra kerja perusahaan sawit. Hal ini dilakukan supaya mahasiswa mendapatkan gambaran nyata pekerjaan yang akan dilakukan oleh mahasiswa saat lulus kelak dan memasuki dunia industri kelapa sawit. Dengan didampingi oleh dosen-dosen dari keempat program studi mahasiswa mengikuti kegiatan praktik lapangan dengan baik. Praktik lapangan INSTIPER juga melibatkan beberapa Instiper Academy yang merupakan kegiatan co-kurikuler bagi mahasiswa INSTIPER Yogyakarta.
Menindaklanjuti informasi bahwasanya mahasiswa penerima beasiswa SDM PKS INSTIPER angkatan kedua sedang melaksanakan kegiatan praktik lapangan, maka Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) melakukan kunjungan untuk melihat kegiatan praktik lapangan tersebut.
Kunjungan BPDP ke acara praktik lapangan mahasiswa INSTIPER dilakukan pada (18/6) bertempat di kebun KP2 SEAT Bawen, Ungaran. Kebun KP2 SEAT Ungaran merupakan kebun praktek dan penelitian milik Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY), yaitu yayasan yang menaungi INSTIPER Yogyakarta. Kebun KP2 SEAT Ungaran memiliki luas 13,5 hektar yang ditanami berbagai komoditas perkebunan seperti kelapa sawit, kakao, kopi, karet, teh, hortikultura dan berbagai komoditas kehutanan seperti jati dan jabon. KP2 SEAT memiliki mess yang bisa digunakan oleh dosen dan mahasiswa serta fasilitas pendukung lainnya menjadikan KP2 SEAT lokasi yang sesuai untuk praktik lapangan mahasiswa.
Berlokasi di area kebun kelapa sawit KP2 SEAT Ungaran, mahasiswa penerima beasiswa SDM PKS INSTIPER Yogyakarta angkatan kedua, dosen-dosen, pejabat di lingkungan INSTIPER, pengurus yayasan, dan mitra kerja INSTIPER dari berbagai perusahaan kelapa sawit menerima kunjungan dari BPDP.
Dalam kegiatan peninjauan praktik lapanganan INTIPER tahun 2025, BPDP diwakili oleh Bapak Sukarji selaku Komite Pengembangan SDM, Bapak Rangga Rahmananda selaku Plt. Kadiv SDM PKS BPDP, dan Bapak Diete Patik selaku Staf Divisi Program Pelayanan. Dalam kesempatan tersebut beberapa mitra perusahaan kelapa sawit juga turut hadir yaitu dari Karyamas Plantation, Astra Agro Lestari, Sinarmas Tbk., Gunas Group, dan Bio Inti Agrindo.  
Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng., selaku Rektor INSTIPER Yogyakarta dalam sambutannya menyampaikan, “Terimakasih kepada BPDP yang terus percaya kepada INSTIPER Yogyakarta untuk menyelenggarakan beasiswa SDM PKS. Sebagai perguruan tinggi yang sejak awal konsisten untuk mencetak SDM bidang perkebunan yang handal dan adaptif terhadap teknologi, INSTIPER berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik untuk mahasiswa. Praktik lapangan ini merupakan wujud komitmen INSTIPER untuk memberikan pembelajaran kinestetik sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman secara langsung untuk mendapatkan informasi aspek pekerjaan di bidang industri kelapa sawit dari hulu hingga hilir. Kegiatan praktik lapangan ini tidak hanya melibatkan dosen-dosen yang selama ini mengampu mahasiswa dalam kegiatan kuliah dan praktikum, namun juga melibatkan INSTIPER Academy yang merupakan kegiatan ko-kurikuler bagi mahasiswa beasiswa SDM PKS. Untuk praktik lapangan aplikasi drone kami melibatkan INSTIPER Drone Academy, untuk praktik lapangan multimedia di Prodi Agribisnis kami melibatkan INSTIPER Multimedia Academy. Hal ini tidak lain untuk memberikan pemahaman dan pengalaman yang terbaik bagi mahasiswa sehingga proses berpikir logis dapat tercapai”.
“Pada kegiatan kunjungan praktek lapang mahasiswa SDM PKS tahun 2025 ini kami juga mengundang stakeholder perusahaan kelapa sawit yang merupakan mitra kerja INSTIPER. Perusahaan inilah yang nantinya diharapkan dapat menyerap lulusan penerima beasiswa SDM PKS. Saat ini perusahaan dapat melihat secara langsung kualitas pendidikan di INSTIPER dan kualitas mahasiswanya. Saran dan masukan dari mitra perusahaan kelapa sawit sangat kami harapkan untuk memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa dan perusahaan yang nantinya akan menyerap lulusan INSTIPER. Sinergi dengan perusahaan telah kami lakukan, pada tahun lalu kami bekerjasama dengan Karyamas Plantation untuk menyelenggarakan praktik lapangan dan magang mahasiswa SDM PKS angkatan pertama. Kami membuka peluang kerjasama sebesa-besarnya untuk perusahaan-perusahaan yang lain juga”, tambah Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng.
Dari pihak BPDP yang diwakili oleh Bapak Sukarji selaku Komite Pengembangan SDM menyampaikan, “BPDP diberi tugas salah satunya dalam bidang pengembangan SDM di bidang kelapa sawit. Kami mengapresiasi INSTIPER yang konsisten untuk mewarnai dunia perkebunan Indonesia untuk mencetak SDM kelapa sawit. SDM sendiri dapat dibagi menjadi 3: yang akan masuk industri, yang sudah di dalam industri, dan yang sudah kadaluawarsa. Sehingga perlu pengkaderan untuk SDM yang baru yang memahami budaya kebun dan industri kelapa sawit. SDM kebun juga perlu mempelajari teknis operasional yang  baik di kebun maupun di industri kelapa sawit. SDM juga perlu memahami kompetensi manajerial dari perencanaan hingga pelaporan. Selain itu SDM juga perlu memiliki kemampuan untuk menganalisis dan menyelasaikan masalah. Kepada para mahasiswa penerima beasiswa SDM PKS bersyukurlah dan manfaatkan beasiswa ini dengan sebaik-baiknya. Belajarlah dengan baik dan jadilah SDM perkebunan kelapa sawit yang handal".
Pada kegiatan praktek lapangan tersebut, mahasiswa mempraktekkan berbagai kegiatan dari proses budidaya kelapa sawit, mekanisasi, kegiatan administrasi kebun, dan pemanfaatan drone untuk pemetaan dan penyemprotan, serta pengaplikasian integrated pest management.
Kegiatan pemupukan yang merupakan salah satu kegiatan perawatan di proses budidaya kelapa sawit memiliki tantangan berupa efisensi pemupukan yang masih rendah, lossess yang tinggi, dan pemberian pupuk yang belum presisi. Pada praktik lapangan mahasiswa ini, mahasiswa mempraktekkan pemupukan menggunakan spreader dan drone spryer DJI Agras T25 yang mampu memuat larutan sebanyak 20 liter.
Mahasiswa juga mempraktekkan serangkaian kegiatan panen dari menurunkan tandan buah segar yang sudah matang, mengangkutnya ke tempat pengumpulan hasil (TPH) menggunakan transporter dan memasukkan ke dalam bin (keranjang) menggunakan crane grabber. Pada praktik ini mahasiswa mendapatkan pengalaman memanfaatkan mekanisasi untuk meningkatkan efisiensi kegiatan panen.
Selanjutnya mahasiswa mempraktekkan kegiatan administrasi kebun yang penting untuk dipahami seluruh mahasiswa sehingga memahami seluruh bisnis proses industri kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Mahasiswa juga mempraktekkan proses akuisisi data lapangan untuk melakukan pemetaan menggunakan drone DJI Matrice 4 yang merupakan salah satu drone dengan akurasi tinggi karena memiliki rover RTK. Pengenalan kepada mahasiswa untuk melakukan monitoring dan evaluasi kondisi kebun menggunakan drone penting untuk mahasiswa saat ini karena kegiatan ini telah banyak dilakukan di perkebunan kelapa sawit. 
Selain itu mahasiswa juga mempraktekkan evaluasi kesehatan tanaman kelapa sawit menggunakan drone multispektral DJI Mavic 3 Multispektral Enterprise. Mahasiswa dapat melihat secara langsung kondisi tanaman kelapa sawit melalui remote drone yang telah disetel untuk menampilkan kesehatan tanaman melalui indeks NDVI. Selain pengamatan secara langsung di remote control drone, mahasiswa juga diajarkan praktek fotogrametri untuk mengolah foto drone dan menganalisisnya serta melakukan pemetaan dari foto drone yang telah diperoleh.
Dari peta analisis kesehatan tanaman kelapa sawit menggunakan indeks NDVI, mahasiswa juga diminta untuk mengecek secara langsung kondisi tanaman yang teridentifikasi dalam kondisi kurang sehat. Memanfaatkan aplikasi Avenza Map, mahasiswa akan dinavigasi menuju lokasi tanaman yang kurang sehat untuk kemudian melakukan pengamatan dan analisis kondisi tanaman tersebut apakah terserang hama atau penyakit atau terjadi defisiensi hara atau air. Dengan demikian terjadi integrasi antar kegiatan praktik lapangan mahasiswa.
Dr. Ir. Harsawardana menambahkan, “Selain proses budiaya dan mekanisasi yang dilakukan di KP2 SEAT, mahasiswa juga diminta untuk praktek mengolah tandan buah segar (TBS) kelapa sawit menjadi CPO yang dilakukan di pilot plant kampus INSTIPER. Di pilot plant INSTIPER terdapat mini pabrik kelapa sawit yang terdapat tahapan pengolahan CPO secara lengkap dari proses grading, stasiun sterilizer, stasiun thresher, stasiun digester, screw pres, clarifier. Mahasiswa juga mempraktekkan pengolahan produk turunan kelapa sawit yang lain seperti Refined Bleached Deodorized Palm Oil (RBDPO), biodiesel, sabun, lilin, cookies, dan margarin”.
Melihat apa yang telah dilakukan pada kegiatan praktik lapangan mahasiswa, Bapak Michael Adryanto selaku Deputi Managing Director Karyamas Plantation menyampaikan, “Kami sangat senang melihat kegiatan prakrik lapang mahasiswa INSTIPER yang telah menyesuaikan SOP perusahaan kelapa sawit. Dari pandangan industri kami dapat menghemat waktu 6 bulan jika dibandingkan kami harus mengajari fresh graduate yang belum memahami aspek pekerjaan di industri kelapa sawit. Kami juga sangat senang terlibat dalam kegiatan praktik lapangan mahasiswa INSTIPER sehingga kami bisa memberikan masukan teknis pekerjaan yang ada di kebun dan pabrik kelapa sawit. Sehingga sangat penting untuk mendidik dan membekali mahasiswa beasiswa SDM PKS dengan pendidikan yang baik salah satunya melalui kegiatan praktik lapangan seperti ini”.
Kurikulum yang telah disesuaikan dengan dunia industri merupakan ciri khas kurikulum di INSTIPER Yogyakarta. Pelibatan mitra kerja perusahaan dalam proses pembelajaran mahasiswa dari penyusunan kurikulum, praktik lapangan, dan magang mahasiswa akan menjadikan proses belajar mahasiswa menjadi menyeluruh dan tuntas. Hal inilah yang menjadikan tingkat serapakan lulusan INSTIPER tinggi dan waktu tunggu lulusan menjadi pendek. INSTIPER telah memberikan dampak secara langsung dan nyata bagi perkembangan industri perkebunan khususnya perkebunan kelapa sawit Indonesia. Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, INSTIPER Yogyakarta menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi dapat menjadi penggerak utama dalam pengembangan industri strategis nasional.