INSTIPER YOGYAKARTA KIRIM MAHASISWA MAGANG KE BERBAGAI INDUSTRI PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN

Magang merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diinstruksikan pada kebijakan MBKM, dimana mahasiswa dapat melakukan pembelajaran di luar kampus untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri serta kemampuan komunikasi di dunia kerja. 
Kegiatan magang di perusahaan merupakan kegiatan akademik unggulan di INSTIPER Yogyakarta, dimana mahasiswa akan magang ke perusahaan, pusat riset, atau instansi pemerintah untuk mendapatkan pengalaman bekerja secara langsung. Melalui kegiatan magang, mahasiswa berkesempatan untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh di kampus dan disesuaikan dengan pekerjaan-pekerjaan di lokasinya magang.
Melalui kegiatan magang, mahasiwa akan mendapatkan hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dan sebagainya), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dan sebagainya) serta pengalaman dan pengetahuan tentang dunia kerja sehingga nantinya setelah lulus, mahasiswa akan cepat beradaptasi. 
Pada Tahun Ajaran 2022/2023, INSTIPER Yogyakarta mengirimkan sebanyak 634 orang mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan magang di berbagai industri di bidang perkebunan dan kehutanan. Fakultas Pertanian mengirimkan sebanyak 405 orang mahasiswa yang terdiri dari 286 orang mahasiswa Prodi Agroteknologi dan 119 orang mahasiswa Prodi Agribisnis. Fakultas Teknologi Pertanian mengirimkan sebanyak 163 orang mahasiswa yang terdiri dari 79 orang mahasiswa Prodi Tenologi Hasil Pertanian dan 84 orang mahasiswa Prodi Teknik Pertanian. Fakultas Kehutanan mengirimkan sebanyak 66 orang mahasiswa.
Pada Selasa (25/7) berlokasi di GRHA INSTIPER, Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng. secara simbolis melepas 634 orang  yang akan melaksanakan magang di berbagai perusahaan industri perkebunan dan kehutanan. Jika dilihat dari komoditasnya, sebanyak 71,9% mahasiswa mengikuti magang di bidang industri kelapa sawit, 10,4% di bidang kehutanan, 7,3% di bidang hortikultura, dan sisanya magang di bidang dengan komoditas lainnya seperti teh, karet, kopi, tebu, dan tanaman pangan.
Dalam sambutannya Rektor INSTIPER Yogyakarta menyampaikan, “Selamat melaksanakan kegiatan magang. Gunakan kesempatan ini untuk belajar secara langsung di dunia industri. Pihak kampus telah membekali teori dan praktek yang cukup untuk mahasiswa memasuki dunia kerja. Dunia industri telah banyak berubah dengan adanya digitalisasi, kampus juga sudah beradaptasi untuk mengurangi gap antara teori di perkuliahan dengan dunia kerja. Adanya kegiatan ko-kurikuler seperti INSTIPER Drone Academy, INSTIPER Robotic Academy, dll dapat menambah kemampuan mahasiswa di luar kegiatan intrakurikuler. Pada akhirnya tunjukkan kemampuan terbaik kalian dan selalu jaga nama baik kampus INSTIPER Yogyakarta”. 
Pada magang TA 2022/2023 terdapat beberapa durasi lama magang mahasiswa yang disesuaikan dengan lokasi magang. Sebanyak 36,4% mengikuti magang selama 6 bulan, 7,5% mengikuti magang selama 5 bulan, 3,3% mengikuti magang selama 4 bulan, dan 52,7 % mengikuti magang selama 3 bulan.
Dr. Maria Ulfah, selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik sekaligus Ketua Panitia Magang TA 2022/2023 menyampaikan, “Mahasiswa INSTIPER akan melaksanakan magang di berbagai perusahaan mitra kerja INSTIPER Yogyakarta. Sebanyak 48 orang mahasiswa mengikuti kegiatan magang MBKM Kemendikbud dan sisanya mengikuti magang mandiri. Dari 48 orang mahasiswa magang MBKM, 16 orang magang di PT, Bumitama Gunajaya Agro, 21 orang di PTPN IV, 20 orang di PT. Astra Agro Lestari, dan 11 orang di PT. Buana Tunas Sejahtera”.
Kegiatan magang mahasiswa di perusahaan sudah bertahun-tahun dilakukan oleh INSTIPER dengan bekerja sama dengan berbagai perusahaan dan instansi. Kegiatan magang di INSTIPER merupakan kegiatan yang terstruktur, dimana pihak kampus mendesain kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa selama mengikuti kegiatan magang. Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman untuk mempelajari proses bisnis dari hulu hingga hilir. Sebagai contoh, mahasiswa yang mengikuti magang di perusahaan kelapa sawit akan mendapatkan pengalaman dari proses pembibitan, pemeliharaan tanaman, panen, hingga pengolahan tandan buah segar di pabrik kelapa sawit hingga menghasilkan CPO.
Dr. Maria Ulfah  menambahkan, “Mahasiswa yang mengikuti magang mandiri juga akan mengikuti magang di berbagai perusahaan dan industri sehingga dapat mempelajari budaya kerja sehingga nantinya saat sudah lulus menjadi sarjana yang siap kerja. Mahasiswa yang magang di industri kelapa sawit akan magang di berbagai perusahaan seperti Asian Agri, Sinarmas, Astra Agro Lestari, Wilmar, Minamas, dll. Sedangkan lokasi magang di industri kehutanan diantaranya adalah ADARO, Perum Perhutani KPH Cepu, Balai Besar KSDA Jawa Timur, PT. Santan Borneo Abadi, PT. Mayawana Persada, dll. Terdapat lebih dari 100 perusahaan dan instansi yang akan menjadi lokasi magang mahasiswa INSTIPER. Mahasiswa magang akan diberangkatkan mulai tanggal 1 Agustus bulan depan”.
Mahasiswa magang akan mendapatkan beberapa fasilitas berupa atribut magang, biaya transportasi ke lokasi magang, dan BPJS Tenaga Kerja. BPJS Tenaga Kerja yang diberikan kepada mahasiswa dapat dipakai selama periode magang mahasiswa. BPJS Tenaga Kerja tersebut mencover jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Selain itu mahasiswa juga telah mendapatkan materi pembekalan yang disampaikan oleh dosen maupun praktisi.
Pada kegiatan pembekalan dan pelepasan mahasiswa magang mahasiswa TA 2022/2023 yang diselenggarakan pada (25/7), mengundang beberapa narasumber untuk memberikan motivasi dan memberikan gambaran tentang dunia industri. Dr. Ir. Rawana, MP, Dekan Fakultas Kehutanan INSTIPER menyampaikan materi “Budaya Kerja Pada Insustri Kehutanan”. Zainun Nugrohom S.Tp., M.Si., Manager HR Wilmar Group menyampaikan  materi Tuntutan Kompetensi di Era Gen Z dan Tips Magang dan Motivasi Kerja”. Pemateri terakhir Endro Prastowo, VP Human Capital & General Affair PT. Astra Agro Lestari Tbk. menyampaikan materi “Bagaimana Mental dan SIkap Kerja Calon Karyawam Ditempa melalui Program Magang?”.
Lokasi magang mahasiswa tersebar di 15 provinsi yang ada di Indonesia. Tiga besar provinsi lokasi magang mahasiswa adalah Provinsi Riau, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Utara. Dengan lokasi magang mahasiswa yang tersebar di 15 Provinsi di Indonesia yang berada di lokasi pusat perkebunan dan kehutanan yang biasanya ada di daerah remote area diharapkan mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam pengembangan daerah 3 T. Selama mengikuti magang, mahasiswa juga diwajibkan untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang bisa dilaksanakan seperti ikut mengajar di sekolah-sekolah, memberikan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat, atau aktif di kegiatan sosial masyarakat.
Kegiatan magang mahasiswa diharapkan dapat mengecilkan jenjang kesenjangan antara perkuliahan dengan dunia kerja. Mahasiswa yang telah memiliki pengalaman magang akan lebih siap memasuki dunia kerja dan memiliki networking yang lebih baik. Magang juga dapat menjadi sarana untuk mendapatkan rekomendasi, mendapatkan pekerjaan tetap, dan membangun karir.