Selasa (30/04) bertempat di INSTIPER, Universitas Bina Nusantara (BINUS) dan INSTIPER sepakat menandatangani tiga Memorandum of Agreement (MoA). Prof. Bens Pardamean, Direktur Bioinformatics & Data Science Research Center (BDSRC) mewakili pihak BINUS hadir ke INSTIPER, Rektor dan Wakil Rektor hadir dalam acara tersebut. 
INSTIPER dan BINUS Sepakat bekolaborasi dalam tiga topik penelitian: deteksi penyakit, hama, gulma, kesehatan, dan tekanan iklim pada tanaman hidroponik, pemodelan dampak iklim pada perkebunan kelapa sawit, dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Hutan. Kolaborasi tersebut akan dimulai pada tahun 2024 – 2027. 
Tujuan adanya kolaborasi untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya anata INSTIPER dan BINUS untuk mengatasi tantangan mendesak di bidang pertanian dan kelestarian lingkungan. Melalui upaya penelitian kolaboratif, mereka bertujuan untuk meningkatkan deteksi dan pengelolaan penyakit pada tanaman Mangrove, Sengon, Jabon, Gaharu, dan hidroponik serta meningkatkan pemahaman dampak iklim terhadap perkebunan kelapa sawit, dan mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Hutan yang inovatif.