HMJ HimaSylva INSTIPER Selenggarakan Acara Dialog Ekplorasi Sungai Sehat Indonesia & Launching Soft buku Potret Eksplorasi Sungai Sehat Indonesia

Dialog Ekplorasi Sungai Sehat Indonesia & Launching Soft buku Potret Eksplorasi Sungai Sehat Indonesia Case-Study Sungai Pusur yang dilaksanakan pada hari kamis tanggal 31 agustus 2023. Acara Dialog Ekplorasi Sungai Sehat Indonesia & Launching Soft buku Potret Eksplorasi Sungai Sehat Indonesia Case-Study Sungai Pusur ini dihadiri oleh Keluarga mahasiswa Fakultas Kehutanan INSTIPER dan ukm kelembagaan INSTIPER dan pada acara tersebut di narasumberi oleh: - RAMA ZAKARIA selaku SR MANAGER PT. TIV AQUA KLATEN - MUSLIM AFANDI PUSUR INSTITUT - FAJAR DWI KUNCORO selaku KOORDINATOR TEAM EKSPLORASI SUNGAI SEHAT INDONESIA - DR. IR. RAWANA, MP Dosen INSTIPER Yogyakarta Dan di MODERATORI oleh Nanda Satya Nugraha, S.HUT ,M.SC Dosen Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta. Acara Dialog Ekplorasi Sungai Sehat Indonesia & Launching Soft buku Potret Eksplorasi Sungai Sehat Indonesia Case-Study Sungai Pusur ini berlokasi di Auditorium INSTIPER. 
Pada Acara Dialog Ekplorasi Sungai Sehat Indonesia & Launching Soft buku Potret Eksplorasi Sungai Sehat Indonesia Case-Study Sungai Pusur Koordinator Tim Eksplorasi Sungai Sehat Indonesia Saudara Fajar Dwi Kuncoro Memaparkan bahwa sungai bukan hanya sekedar aliran sungai saja namun jika sungai tersebut bersih dan enak di pandang dan tidak tercemar, sungai tersebut dapat menjadi mata pencaharian bagi warga sekitar sungai untuk melakukan kegiatan perekonomian , dan disitu juga saudara Fajar Dwi Kuncoro memaparkan bahwa sungai juga bisa menjadi tempat rekreasi untuk keluarga, sungai juga merupakan ruang untuk belajar , contohnya seperti tempat melakukan penelitian ,edukasi lingkungan untuk berbagai jenjang pendidikan , dan sungai juga ruang berbagi kehidupan , karna sungai merupakan sebuah kesatuan ekosistem yang di dalamnya ada manusia,tumbuhan , dan hewan yang ada di darat mau pun di air yang saling terhubung satu sama lain. Dan acara tersebut juga di jelaskan untuk pengamatan di sungai pusur bagian Hulu Tengah dan Hilir , Dan untuk hasil pengamatan di hulu terdapat Substrat kombinasi pasir, lumpur, dan endapan kotoran hewan yang bersumber dari aktivitas peternakan , sungai tersebut tercemar oleh limbah peternakan yang mempengaruhi kehidupan biota di aliran sungai, selanjutnya di sungai pusur bagian tengah terdapat kegiatan ekonomi tempat wisata river tubing atau arum jeram ,dan badan sungai pusur di bagian tengah di dominasi oleh bebatuan ,namun di sungai pusur bagian tengah populasi ikan menurun akibat kegiatan oknum yang melakukan portas dan setrum dan terkahir di sungai pusur bagian hilir terdapat substrat berupa kerikil namun sayangnya di sungai pusur bagian hilir terdapat banyak sampah keluarga yang di karenakan ulah oknum yang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah sembarangan di sungai pusur bagian hilir tersebut , dan di sekitar sungai pusur bagian hilir terdapat kebun yang di kelola olah masyarakat sekitar sungai tersebut. 
Acara tersebut merupakan inisiasi dari mahasiswa Fakultas Kehutanan Instiper Yogyakarta dibawah naungan sebuah Himpunan Mahasiswa Jurusan Kehutanan (Himasylva). Tim yang terdiri dari 11 orang yang juga menjadi penulis dalam buku tersebut melakukan serangkaian kajian terhadap kondisi kesehatan sungai di Sungai Pusur Klaten, Jawa Tengah. Kajian tersebut dilakukan dengan menggunakan metode biomonitoring biotilik yaitu sebuah metode pemantauan lingkungan yang terbilang baru menggunakan biota indikator berupa makroinvertebrata dalam golongan serangga EPT (Ephemeroptera, Plecoptera, dan Thricoptera). Berdasarkan hasil kajian tim Eksplorasi ditemukan bahwa Sungai Pusur telah terjadi pencemaran sedang karena berbagai aktifitas yang dilakukan sepanjang badan sungai. Dalam kesempatan tersebut juga pihak Pusur Institut memaparkan peran dari sebuah kelembagaan masyarakat yang didukung oleh oleh berbagai lapisan masyarakat dapat mempengaruhi kualitas sebuah sungai. Disebutkan dalam pemaparannya bahwa Pusur Institut mempunyai pengelola yang terebar dari hulu hingga hilir yang mana hal tersebut memudahkan dalam melakukaan koordinasi antar bagian sungai yang diwakili dengan bentuk presidium di setiap bagian sungai. Kemudian, disebutkan juga Pusur Institut turut mendorong komunitas-komunitas masyarakat sepanjang aliran Sungai Pusur melaui program kerja yang telah dirancang. seperti contohnya kampung mandiri energi di bagian hulu. kemudian pemaparan dari pihak Industri yaitu PT TIV Aqua Klaten yang berperan sebagai pendukung dan juga pembina dalam sturuktur kepengurusan Pusur Institut menyebutkan pencapaian yang dilakukan oleh pihaknya seperti penanaman ribuan bibit dan masih banyak lagi. selain itu pihaknya juga dalam sistem penglolaan perusahaan menerapkan sistem yang dinamakan circularity system sehingga penglolaan yang lestari dapat dicapai. selain itu juga disebutkan bahwa pihaknya mempunyai ambisi pada 2030 dapat mencapat apa yang disebut positif water impact yang secara sederhana mengembalikan sumberdaya yang telah diambil ke tempatnya kembali dengan kuantitas yang sama pada kasus ini yaitu sumber daya alam berupa air. Terakhir ditutup dengan pemaparan yang sangat ilmiah dari dosen Fakultas Kehutanan yang mana pada pemaparannya menjelaskan mengenai DAS sebagai sebuah ekosistem yang perlu dijaga. karena pada dasarnya menjaga ekosistem dan dinamika hidrolik dapat menciptakan sungai ‘sehat’. selain itu juga jika ekosistem terjaga maka sungai dapat melakukan self recovery. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu mengelola vegetasi dengan baik. 
Setelah selesai acara Dialog Eksplorasi sungai sehat indonesia case-study sungai pusur di lanjutkan dengan acara Launching Soft buku Potret Eksplorasi Sungai Sehat Indonesia Case-Study sungai Pusur yang di resmikan oleh Dekan fakultas kehutanan Instiper - DR. IR. RAWANA, MP ,RAMA ZAKARIA selaku SR MANAGER PT. TIV AQUA KLATEN, MUSLIM AFANDI perwakilan PUSUR INSTITUT ,wakil ketua umum Himasyla instiper dan seluruh TEAM EKSPLORASI SUNGAI SEHAT INDONESIA dan di saksikan oleh seluruh keluarga mahasiswa kehutanan Instiper yang hadir pada acara itu dan ukm kelembagan di INSTIPER , Buku itu tercipta karna Himasylva sendiri lebih memakani lebih dalam lagi tentang sungai bukan hanya sekedar aliran sungai saja namun sungai merupakan urat nadi kehidupan, dan buku tersebut merupakan karya pertama Himasylva INSTIPER YOGYAKARTA di dalam menyebarluaskan kebaikan di dalam menjaga sumber kehidupan