Lambang

INSTIPER memiliki lambang yang berwujud perpaduan unsur-unsur berikut:

  1. Dasar lambang adalah segilima kokoh berwarna hitam, dan di sisi dalamnya dibentuk sebagai daun bunga berwarna putih;
  2. Bangunan utama berupa mahkota berwarna putih, dengan susunan kelopak sebanyak lima tingkat;
  3. Latar belakang mahkota terdapat bangunan berbentuk lonjong (oval) berwarna merah;
  4. Lingkaran dalam berwarna kuning merupakan pita janur kuning kepribadian khas Yogyakarta yang membawa nama INSTIPER Yogyakarta;
  5. Lingkaran luarnya berwarna hijau muda;
  6. Warna dasar lambang adalah warna hijau;
  7. Di bawah lambang terdapat tulisan INSTIPER, sebagai singkatan dari Institut Pertanian Stiper.

Arti lambang INSTIPER Yogyakarta

Bentuk

Bentuk pokok lambang berasal dari:

  1. bentuk segilima dan serba lima;
  2. bentuk mahkota diambil dari mahkota Dewi Sri, lambang dewi pertanian yang diambil dari arca Dewi Sri yang berada di Museum Sonobudoyo Yogyakarta digambarkan secara dibesut (gestileerd);
  3. konstruksi : Segilima merupakan bentuk tangguh dan kekar, tahan terhadap segala gangguan maupun cobaan;
  4. bagian lebih ke dalam merupakan gambaran kelopak bunga bersegi lima, sebagai lambang penciptaan bunga-bunga bangsa;
  5. bentuk mahkota bunga kerucut menunjukkan tataran dan niat untuk selalu mencapai yang lebih tinggi dan puncak;
  6. bentuk lonjong merupakan latar belakang mahkota, yang melambangkan kesucian dan kesempurnaan.
Spiritual

Lima merupakan angka universal dari segi keagamaan dan hidup sehari-hari:

  1. bangsa Indonesia memiliki falsafah Pancasila, dan manusia memiliki pancaindra;
  2. Islam menganut lima kriteria kesempurnaan : syahadat, sholat, puasa, zakat, haji; dengan sholat lima waktu;
  3. Budha mengenal lima dasar kesempurnaan hidup : agama, kesenian, moralitas, tarian dan pertanian.
Warna

Lambang memiliki lima warna dasar: hijau, kuning, merah, putih dan hitam:

  1. hijau sebagai dasar adalah warna pertanian yang ijo royo-royo;
  2. kuning dengan bentuk pita adalah lambang janur kuning yang khas dengan Yogyakarta;
  3. merah adalah lambang kemasakan jiwa, keberanian, dan perjuangan;
  4. hitam adalah lambang kemantapan dan ketegaran.

Filsafat

  1. Di dunia pertanian dan dunia kehidupan dikenal tiga peristiwa penting yaitu : lahir – hidup – mati, atau purwo – madyo – wusono;
  2. Dasar filsafat digambarkan dalam :
    • Bentuk segi lima, dengan sisi dasar sebagai lambang kelahiran, kedua kaki seimbang sebagai hidup dan pertumbuhan, dan kedua sisi puncak sebagai lambangnya kulminasi yang diakhiri dengan kematian. Ketiga komponen hidup ini merupakan kurva sigmoid;
    • Warna lingkaran - lingkaran oval menunjukkan pula proses kehidupan dan perkembangan, yakni dari warna hijau ke kuning dan berakhir dengan merah yang berarti masak.

Sejarah

INSTIPER didirikan pada tanggal 10 Desember 1958 (10-12-1958). Kenyataan ini digambarkan dalam angka-angka berikut :

  1. Tanggal 10 digambarkan dengan bangunan kelopak di mahkota sebanyak 10 buah, di bagian dasar;
  2. Bulan 12 digambarkan dengan daun kelopak sebanyak 12 buah di bagian mahkota;
  3. Tahun 1958, digambarkan pada pita hijau muda dengan bentuk kelopak sebanyak 58 buah. Bangunan-bangunan ini juga disusun dalam lima tingkatan, mulai dari tingkat duniawi di bagian dasar, menuju tingkat tertinggi dan sempurna di bagian puncak mahkota;
  4. Arti dan makna lambang diikrarkan dalam kata-kata simbol = suci, sawiji, makarti;
  5. Lambang INSTIPER digambar oleh Ir. Bambang Aribowo, Alumnus INSTIPER. Diciptakan oleh Panitia Lima : Prof. Dr. Ir. Joetono, Prof. Dr. Ir. Soemantri Sastrosoedarjo, Ir. R. Eddy Mitoyat, Prof. Dr. Ir. Soekardi Wisnubroto, dan Ir. Sasdaryono.