PT Astra International melalui divisi Environment and Social Responsibility memberi kepercayaan kepada LPPM Instiper pada th 2020-21 untuk membina dan memberdayakan pengrajin gula kelapa di 3 desa di Kab. Pacitan, Jatim melalui program Desa Sejahtera Astra. Tujuan Program ini adalah meningkatkan pendapatan para pengrajin gula kelapa. Dari asesment diketahui bahwa permasalaahan utama adalah kurang baiknya mutu dan sehatnya gula kelapa yang diproduksi, antara lain karena sistem panen dan penanganan nira yang kurang baik, adanya campuran bahan kimia, tahapan proses yang kurang standar, dan pencetakan dan pengemasan yang seadanya. Selain itu hampir semua hanya dijual kepada tengkulak, sehingga harganya sangat rendah. 
Untuk mengatasi masalah tersebut, tim LPPM Instiper bekerjasama dengan tenaga ahli dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DIY, yang juga alumni Instiper, yaitu Heni Purwaningsih, STP, MSc. PhD, dan lembaga swadaya masyarakat Pinbuk DIY. Tim utama dari Instiper adalah Dr. Ir. Andreas W. Krisdiarto dan Ir. Erista Adisetya, MM.
Program yang dijalankan adalah: 1) edukasi dan pendampingan produksi gula kelapa yg sehat dan baik, 2) peningkatan kapasitas kelompok pengrajin, 3) kerjasama dengan pemerintah desa utk pengembangan, 4) membantu pemasaran gula kelapa, baik di Yogya, Jakarta, maupun melalui jaringan media sosial, dan di tempat wisata kec Donorojo, Pacitan.5) mengkondisikan pengrajin agar bisa mendapatkan PIRT.
Dengan model produksi yang baru, harga gula kelapa dapat dikerek ± 40%. Faktor utama dr ini adalah pemanfaatan laru dari buah manggis untuk mempertahankan mutu nira, sehingga membedakan dengan produk yang sudah ada.