INSTIPER Selenggarakan Wisuda Sarjana ke-79 dan Pascasarjana ke-25

Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) menggelar wisuda luring pertama setelah pandemi Covid 19  di GRHA INSTIPER, pada Sabtu (12/11). Acara wisuda ini merupakan Wisuda Sarjana  ke-79 dan Pascasarjana ke-25. Dalam wisuda tersebut, para mahasiswa hadir dengan didampingi orang tua .
Pada wisuda kali ini INSTIPER mewisuda sebanyak 433 lulusan, yang terdiri dari 10 lulusan program Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan dan 423 lulusan program Sarjana dari Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Kehutanan. 
Wisuda kali ini wisudawan terbaik dari program Sarjana diraih oleh saudara Rio Mahendra Gultom, yang merupakan penerima beasiswa dari PT. SMART Tbk dengan IPK 3,96. Sedangkan dari program Pascasarjana diraih oleh saudara Feri Taryana, S.Tr., M.Si dengan IPK 4,00 dan sudah bekerja di Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan Hortikultura dan Perikanan (DKPTPHP).
Rio Mahendra Gultom merupakan lulusan terbaik program Sarjana menyampaikan,”Jika dilihat dari background pekerjaan orang tua saya sebagai buruh harian lepas itu yang membuat saya tidak menyangka bisa sampai berada dititik saat ini, bisa lulus kuliah dengan menyandang gelar sarjana. Dengan adanya Kerjasama program beasiswa antara INSTIPER dengan PT.SMART Tbk, saya bisa kuliah dan setelah lulus saya tidak perlu khawatir jika mengganggur karena adanya beasiswa ikatan dinas ini saya bisa langsung bekerja. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu dosen yang telah memberikan pengetahuan dan ilmu yang bermanfaat bagi kami khususnya saya, dan semoga INSTIPER semakin jaya”.
Pada wisuda ini, terdapat 145 lulusan (33%) yang mendapat predikat Cumlaude/Pujian, dan sebanyak 97 lulusan merupakan penerima beasiswa yang terdiri dari PT. SMART, Tbk  sebanyak 95 orang dan 2 orang lainnya merupakan penerima beasiswa Bidikmisi.
Dalam pidatonya, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng selaku Rektor INSTIPER menjelaskan, "INSTIPER merupakan perguruan tinggi yang sejak awal berdirinya selalu beradaptasi menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, dunia kerja dan dunia industri (DUDI). Sehingga wajar bila INSTIPER mencetak lulusan yang tidak biasa, yaitu lulusan yang siap bekerja. Sehingga di saat perguruan tinggi lain sedang menyiapkan kampus merdeka merdeka belajar, INSTIPER telah jauh lebih lama melaksanakan hal tersebut melalui penyesuian kurikulum yang diadaptasi dengan kebutuhan dunia kerja, kegiatan praktek lapangan dan magang di perusahaan, serta pengembangan softsklill untuk mahasiswa".
"Pengembangan kurikulum di kampus INSTIPER juga melibatkan mitra kerja strategis kami yaitu perusahaan-perusahaan di bidang perkebunan dan kehutanan yang akan menyerap lulusan-lulusan kami. Dengan demikian apa yang dipelajari mahasiswa di kampus, sesuai dan dapat diaplikasikan mahasiswa saat sudah bekerja. Rata-rata waktu tunggu lulusan INSTIPER Yogyakarta sekitar 6 bulan. Namun pada periode ini sebanyak 27,5% 117 lulusan S1 sudah diterima kerja sebelum 1 bulan mereka dinyatakan lulus pada saat yudisium", tambah Dr. Harsawardana.
Bagi para orang tua tentunya sangat membanggakan dimana saat wisuda putra-putrinya mereka telah diterima bekerja. INSTIPER Yogyakarta dapat menjadi pilihan tepat untuk mendidik putra-putri terbaik Indonesia untuk mengisi posisi-posisi strategis di bidang perkebunan dan kehutanan Indomesia sebagaimana cita-cita para pendiri INSTIPER.