Hasgita, Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian INSTIPER Juara Top 7 Duta UKMK Sawit DIY 2025

Mahasiswa Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan dalam ajang Pemilihan Duta UKMK Sawit DIY 2025 yang diselenggarakan oleh Politeknik LPP Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Duta UKMK Sawit merupakan mahasiswa yang terpilih untuk mengampanyekan kebaikan kelapa sawit. Prestasi tersebut diraih oleh Hasgita, mahasiswa program studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian yang mendapatkan juara Top 7 dalam kompetisi tersebut. 


Hasgita merupakan anak dari petani sawit yang berasal dari Desa Tappilina, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah, Prov. Sulawesi Barat. “Bapak saya adalah petani sawit Mama adalah seorang ibu rumah tangga yang senantiasa mendoakan dan merestui langkah saya supaya tidak salah pilih dalam menempuh pendidikan” terangnya. 


Merantau dari Mamuju ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan di INSTIPER Yogyakarta merupakan wujud perjuangan Hasgita untuk meningkatkan derajat keluarga. Hasgita memperoleh Beasiswa SDM PKS tahun 2023 dari BPDP di minat studi Sarjana Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit (STPK), prodi Teknologi Hasil Pertanian. Selama kuliah di INSTIPER, Hasgita aktif di kegiatan organisasi Himpunan Mahsiswa Tenologi Hasil Pertanian (HIMATEHAPE).


Hasgita bersyukur karena selama berkuliah di INSTIPER dirinya berkesempatan mengembangkan diri, “INSTIPER memberikan ruang bagi mahasiswanya untuk berinovasi, berkreasi dan berprestasi. INSTIPER juga mendorong mahasiswa yang kuliah di sini untuk aktif di organisasi untuk belajar bekerja dalam tim sehingga menjadi modal saat bekerja nantinya. Termasuk memberikan dukungan kepada saya untuk mengikuti ajang kompetisi Duta UKMK Sawit 2025 ini”.


Grand Final kometisi Duta UKMK Sawit 2025 diumumkan pada Selasa,18 Februari 2025. Sebelumnya Hasgita sudah melewati beberapa tahap dari seleksi administrasi lalu tes wawancara dan youth camp di Banten selama satu pekan. Pada kegiatan Palm Oil Youth Camp tersebut peserta mengikuti serangkaian kegiatan coaching class, leadership, training, dan sharing session tentang industri kelapa sawit dan berbagai produk turunan kelapa sawit serta dikenalkan dengan berbagai UKMK yang mengolah kelapa sawit. Peserta mengikuti kegiatan tersebut di dua tempat yaitu Banten dan Yogyakarta.


Hagita menyampaikan “Sebagai mahasiswa beasiswa sumber daya manusia perkebunan kelapa sawit, yang membuat saya tertarik untuk mengikuti Kejuaraan UKMK Sawit 2025. Saya memiliki kewajiban untuk mendalami ilmu pengetahuan tentang kelapa sawit. Maka dari itu, Duta UMKM Sawit DIY 2025, menjadi kesempatan emas bagi saya untuk mengambil bagian dari generasi muda dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan menyuarakan kebaikan-kebaikan sawit. Dengan melalui sosial media berupa video yang dipublikasikan dalam bentuk reels di instagram, kemudian pada instagram, saya juga aktif melakukan Re-Post terkait dengan informasi sawit terkini pada Storygram, serta membuat highlight #sawitbaik pada akun instagram saya”.


“Banyak hal positif yang bisa saya dapatkan dari kompetisi Kejuaraan UKMK Sawit 2025 yang tidak bisa saya disebutkan satu per satu namun, tiga diantaranya yang menurut saya paling bermanfaat adalah kesempatan upgrade skills dan mengukur kualitas diri, Relasi yang mahal, serta Prestasi yang membanggakan bagi orang tua dan sekitar” imbuhnya.